Bagaimanakah cara mengatasi air sumur kuning bau besi? Bau karat atau besi yang dirasa ada di dalam air baku/air sumur sering dijumpai terutama biasanya di daerah bekas persawahan. Entah kenapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi, jawaban yang tepat masih belum saya temukan. Mungkin memang begitu barangkali tipikal air tanah di sawah.
Tapi yang terpenting bagaimana cara kita mengatasinya? Seandainya sobat-sobat punya solusi yang tepat bisa isi komentar di bawah agar bisa ditularkan ilmunya oleh kita-kita, semoga Allah Ta'ala membalas budi baik anda. Kalau saya bukan mau memberikan solusi, tapi lebih tepatnya sharing informasi mengenain hasil praktek pemakaian sebuah alat penyaring air keruh bau besi, filter air mengandung zat besi tinggi. Kalau ditanya bagaimana ceritanya kok bisa berfungsi alat itu, cara kerjanya, atau sistem filtrasi air tingkat tinggi, wah itu jauh dari ilmu saya. Saya hanya beli produk, baca cara pemakaian, baca manual book, sedikit gugling cari info tambahan, dan ... Taraaa jadilah saya ptaktek.
Jadi begini sobat menurut referensi-referensi yang daya dapat, air sumur yang bau besi itu saat masih di dalam tanah mereka masih jernih, bening, meskipun tetap bau besi. Nah setelah dipompa maka ada interaksi dengan udara sehingga menyebabkan reaksi munculnya endapan-endapan seperti lumpur berwarna kuning kecoklatan serta tetap berbau besi. Air dengan endapan tersebut bila digunakan untuk kegunaan MCK (Mandi cuci kakus) maka akan menimbulkan penyakit kulit seperti jerawat, gatal-gatal, iritasi dan kadang-kadang ada yang diare.
Pada awalnya dulu saya menyangka endapan lumpur itulah biang kerok permasalahan nya hingga airnya bau besi. Sampai-sampai saya buat penyaring air sederhana terbuat dari kain yang dililit berlapis-lapis , saya ikat di ujung kran air atau ujung selang air. Dimaksudkan agar air yang dihasilkan bening bebas dari zat besi. Namun meskipun bening ternyata baunya tetap ada. Lalu saya coba membuat lagi sistem penyaringan air lagi.
Hasilnya, jadilah instalasi filter air dari paralon ukuran 4 inch setinggi 1 meter berjumlah 2 pcs dirangkai paralel lengkap dengan banyak stop kran dan jalur kelak-keloknya. Ternyata hasilnya tetap tidak memuaskan. Meskipun airnya bening dan tidak berbau, tenyata debitnya mengecil setelah 3 hari maka harus dibersihkan dari endapan yang menyumbatnya. Sungguh tidak efisien dan merepotkan.
Nah dengan greensand filter ini telah menjadi angin segar bagi saya, menjawab permasalahan selama ini tentang cara mendapatkan air bersih tidak keruh dan tidak berbau besi. Yang perlu dicatat disini adalah bahwa filter greensand ini hanya berfungsi menangkap zat besi yang terkandung dalam air. Sedangkan untuk menyaring endapan dibutuhkan filter tambahan yaitu filter sedimen yang diletakkan tepat sebelum filter greensand.
Oiya perawatan tetap ada ya. Untuk ukuran 10 inch yang saya miliki ini paling tidak 2 minggu sekali harus dibersihkan. 2 minggu bukan waktu yang lama namun jangan kawatir karena bongkar pasangnya cartridge filter greensand ini sangat mudah dan cepat. Kita hanya perlu berhati-hati melakukannya mengingat posisi cartridge tersebut ada di dalam housing filter yang menggantung di instalasi pipa, harus hati-hati agar tidak terjatuh.
Untuk memperjelas ilustrasi dan penjelasan nya saya buatkan juga videonya silahkan bisa ditonton. Dibagian akhir video tersebut saya sajikan juga air hasil penyaringan dan perbandingan nya dengan air baku tanpa penyaringan. Terlihat jelas perbedaannya. Semoga artikel sederhana ini bisa bermanfaat juga buat sobat-sobat setia blog ini. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.